Halaman

Selasa, 04 Juni 2013

Pendapatan Nasional & Perekonomian Tertutup Sederhana 2 Sektor

Pendapatan nasional dapat didefinisikan tiga cara, yaitu:
- Nilai seluruh produk ( barang dan jasa) yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
- Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh factor produksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
- Jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.


Pendapatan nasional dapat didefinisikan tiga cara, yaitu:
- Nilai seluruh produk ( barang dan jasa) yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
- Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh factor produksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
- Jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.

Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara . Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu
a. Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
b. Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c. Keuntungan perusahaan
d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e. Pendapatan sewa

Perekonomian tertutup sederhana mempunyai 2 penyebab, yaitu:
Rumah tangga/keluarga, pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran konsumsi atau consumption expenditure.
Perusahaan/produsen/business sector, pengeluaran dari sektor ini disebut pengeluaran investasi atau investment expenditure.
Dalam perekonomian ini, pengeluaran masyarakat seluruhnya meliputi pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan untuk investasi. Jadi pengeluaran masyarakat seluruhnya tersebut merupakan pendapatannya.

1.Model Analisis dengan Variabel Investasi, Tabungan
Variabel investasi merupakan variabel exogen, yaitu variabel yang besarnya ditentukan di luar model (dianggap tetap). Investasi atau pembentukan modal dalam analisis pendapatan nasional adalah:
Seluruh nilai pembelian para pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-industri.
Pengeluaran masyarakat untuk mendirikan tempat-tempat tinggal.
Pertambahan dalam nilai persediaan bahan mentah, barang setengah jadi dan barang jadi.
Namun dalam masalah ini definisi yang terpeting adalah seluruh nilai pembeliaan para pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri.
Besar kecilnya tingkat investasi ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga, maka semakin menurun tingkat investasinya, sebaliknya semakin rendah tingkat bunga, maka semakin besar tingkat investasinya.

2. Angka Pengganda
Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukkan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.

3. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan.

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebih-nya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi.
Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerap-nya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan dapat menimbulkan inflasi. Hal itu merupakan kekurang efektifan dari pertumbuhan ekonomi. Sehingga secara tidak langsung besar kemungkinan terjadinya pengangguran. Jadi pertumbuhan ekonomi yang sedikit dapat menyebabkan terjadinya inflasi, dan akibat dari inflasi itu sendiri adalah pengangguran di mana-mana.


Model Analisis dengan Variabel Investasi dan Tabungan
Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .

Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
1. Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
2. Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
3. Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
4. Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.

Terdapat sumber data untuk memperkirakan Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
• data Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan [lihat tabel III dan III.1]
• Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.


Dalam menganalisis pertumbuhan Produk Domestik Bruto terlihat adanya kecenderungan untuk lebih menggunakan data Produk Domestik Bruto menurut penggunaan. Kalau kita menganggap bahwa perkiraan Investasi dan Tabungan Nasional Bruto yang dihasilkan oleh Tim Gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan lebih mendekati kebenaran, maka seyogyanya data statistik Produk Domestik Bruto menurut penggunaan yang dipublikasikan oleh B.P.S. perlu diperbaiki.

Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi,Inflasi, dan Pengangguran
Ada suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran dalam suatu perekonomian. Semakin banyak pengusaha memperluas kesempatan kerja semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu produksi dan pembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi unit akan diamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk pengusaha akan mengembang harga produk tersebut.. Sebuah proses serupa akan diamati di seluruh perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan pekerjaan. Harga produk atau jasa, di mana tenaga kerja terinstal, akan meningkat sehingga kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar.

Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional.

yang berbeda antara inflasi dan pengangguran….

jumlah orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara yang tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan. Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen (tertimbang pada frquency pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan. Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.

Kedua telah dianalisis bersama-sama dengan kurva Phillips yang menunjukkan tingkat inflasi diplot terhadap tingkat pengangguran.

Sumber :
- http://roytravis182.blogspot.com/2012/06/analisa-pendapatan-nasional-tertutup.html


- http://sugiartha26.wordpress.com/2012/07/05/analisis-pendapatan-nasional-untuk-perekonomian-tertutup-sederhana-dan-pertumbuhan-ekonomi/

Read more ...

Pendapatan Nasional Tertutup ( Softskill ke- 6 )

Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional atau national income adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat atau pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu tertentu (biasanya digunakan ukuran waktu 1 tahun). Bila kita lihat kembali tentang arus lingkaran kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi menyerahkan jasa faktor produksi kepada perusahaan, dan mereka akan menerima pendapatan berupa sewa sebagai balas jasa tanah, upah dan gaji sebagai balas jasa tenaga kerja, bunga sebagai balas jasa modal dan laba usaha atau keuntungan sebagai balas jasa pengusaha. Jadi, semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi dari semua faktor disebut Pendapatan Nasional.


Konsep Pendapatan Nasional :

1.PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan

2.PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
RUMUS :
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

3.NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
RUMUS :
NNP = GNP – Penyusutan

4.NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
RUMUS :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung

5.PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.

Perputaran Roda Perekonomian
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut, yakni seberapa besar GDP negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini dihitung dengan cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada tahun tertentu dengan nilai output sektor tersebut pada tahun sebelumnya dan dikali 100 % kemudian dikurangi 100. Bila GDP mengalami pertumbuhan yang tinggi berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami
pertumbuhan yang tinggi, terlepas dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat yang menerima pendapatan tersebut.
Untuk dapat memahami lebih dalam tentang GDP perhatikan Lampiran 1.1. GDP Indonesia menurut lapangan usaha berdasarkan harga yang berlaku dan harga konstan.
Pengeluaran Agregat (Aggregate Spending)
Seperti diterangkan diatas bahwa GDP dapat dihitung dari sisi pengeluaran aggregate (Aggregate Spending) pelaku ekonomi dalam suatu negara. Pengeluaran aggreaget ini sama dengan Permintaan Agregat karena konsekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran oleh rumah tangga, investor, pemerintah dan eksportir untuk membeli barang dan jasa. Pengeluaran Aggregate dapat dikelompokkan atas empat komponen, yaitu:
a. pengeluaran konsumsi rumah tangga,
b. pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis),
c. pengeluaran pemerintah, dan
d. permintaan luar negeri.
Berikut akan diuraikan satu persatu dari komponen Agregat Demand atau Agregat Spending tersebut.
Pengeluaran Konsumsi
Merupakan bagian terbesar dari permintaan agregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi ini memegang peranan penting dalam perekonomian menurut teori Keynesian karena akan menentukan output dan pendapatan masyarakat suatu negara. Kontribusi konsumsi terhadap pembentukan GDP di Indonesia diperkirakan sebesar 65% dari total GDP. Konsumsi dapat dibagi atas tiga kategori yaitu barang tanah lama (durable goods) seperti mobil, barang tidak tahan lama (nondurable goods), dan jasa (services). Dari sisi asal barang maka barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dalam negeri terdiri dari barang produksi dalam negeri dan barang /jasa yang diproduksi oleh negara lain yang diimport ke Indonesia. Dalam penghitungan GDP angka import ini harus dikeluarkan dari angka GDP.
Pengeluaran Pemerintah
Yang termasuk dalam pengeluaran pemerintah adalah semua pengeluaran pemerintah yang diperlukan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Pengeluaran pemerintah ini tercantum dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Nasional (APBN). Barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah tidak dihitung nilai tambahnya (value added) seperti halnya pada barang konsumsi karena barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerinatah pada umumnya adalah gratis. Pengeluaran pemerintah seperti uang pensiun (transer of payment) tidak dihitung dalam GDP karena pengeluaran tersebut bukan merupakan pembelian terhadap barang atau jasa yang baru diproduksi.
Pengelauran Investasi
Investasi adalah tambahan terhadap akumulasi modal (physical stock of capital) ditambah dengan perobahan persediaan (inventory changes). Tetapi transaksi saham tidak termasuk dalam penambahan stok modal. Jadi investasi adalah aktifitas yang bisa meningkatkan kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dimasa mendatang. Contohnya adalah pembelian barang investasi, peralatan, dan pembangunan rumah baru. Sewa dari tumah tersebut dihitung sebagai konsumsi.
Permintaan Ekspor Bersih (Net Export)
Komponen terakhir dari GDP adalah net export yaitu selisih antara export dan import (X – M). Export merupakan GDP dari dalam negeri karena merupakan barang atau jasa yang diproduksi di dalam negeri, tetapi tidak dikonsumsi di dalam negeri. Barang ekspor akan dibeli atau dikonsumsi oleh rumah tangga, investor, atau pemerintah negara asing sedangkan import adalah barang yang diproduksi di luar negeri, berarti adalah GDP negara asing.
Dalam GDP yang dihitung adalah net ekspor untuk menghindari penghitungan dua kali (double counting). Barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga, investor, dan pemerintah tidak semuanya diproduksi di dalam negeri tetapi beberapa barang yang dibeli tersebut berasal dari luar negeri. Jadi komponen pengeluaran aggeregate yang diuraikan diatas - pengeluaran rumah tangga, investor dan pemerintah – sebagiannya adalah barang yang diproduksi di luar negeri, berarti adalah GDP negara asing atau bukan merupakan GDP Indonesia. Karena itu untuk mengkoreksinya maka ekspor harus dikurangi dengan impor agar barang import tidak terhitung sebagai GDP kita, karena yang termasuk dalam GDP Indonesia adalah konsumsi rumah tangga berupa barang-barang produksi dalam negeri, ditambah dengan belanja barang investor, ditambah belanja barang pemerintah dan ditambah dengan nilai barang yang diekspor ke luar negeri. Barang-barang import yang telah dikonsumsi oleh konsumen dalam negeri tidak bisa dihitung sendiri karena telah masuk dalam perhitugan jumlah konsumsi. Nilai barang import ini tentu sama dengan jumlah nilai barang yang diimport yang tercatat di Bea dan Cukai sehingga dengan mengeluarkannya dari angka export maka sama dengan mengeluarkannya dari angka konsumsi barang import.
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Ada tiga cara penghitungan pendapatan nasional, yaitu:
1) Metode Output (Output Approach)
2) Metode Pendapatan (Income Approach)
3) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
1) Metode Output (Output Approach) atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor.
Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang menghasilkan NT > 0. Dengan demikian besarnya PDB adalah:
2) Metode Pendapatan (Income Approach)
Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).
3) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian:
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
3) Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
4) Ekspor Neto (Net Export)
Masalah & Keterbatasan PDB(Pendapatan Domestik Bruto)
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .
Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.

Sumber :
- http://febrihidayatullah.wordpress.com/2012/04 /24/pengertian-pendapatan-nasional/

- http://dhwie85.blogspot.com/2012/06/perputaran-roda-perekonamian-metode.html



Read more ...

Selasa, 21 Mei 2013

Tugas Teori Organisasi Umum 2, Macam-macam Ongkos

Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.


Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :
Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap)
Total Fixed Cost atau yang disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa, penyusutan dan sebagainya.

Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total)
Total Variabel Cost atau bisa juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.

Total Cost (Ongkos Total)
Total Cost atau yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.

TC = TFC + TVC

Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata)
Average Fixed Cost atau bisa juga disebut ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.

AFN = TFC = Q = TINGKAT OUTPUT Q

Average Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-rata)
Average Fixed Cost atau yang lebih dikenal sebagai ongkos variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.

AVC = TVC Q

Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata)
Average Total Cost atau bisa juga disebut dengan ongkos total rata-rata adalah suatu ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.

ATC = TC Q

Marginal Cost (Ongkos Marginal)
Marginal Ongkos atau bisa juga disebut dengan ongkos marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu ongkos total karena bertambahnya ataupun berkurangnya suatu unit output.

MC = TC = TVC Q Q

Ongkos Produksi dapat dibedakan menjadi :
Ongkos Produksi Jangka Pendek
Didalam suatu ongkos produksi jangka pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos jangka produksi pendek ini adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.

Ongkos Produksi Jangka Panjang
Didalam ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan ongkos variabel.

B. Kurva Ongkos

Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.


Gambar 1. Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang


Gambar 2. Kurva Biaya Total


Gambar 3. Kurva Ongkos Variabel Rata-Rata


Gambar 4. Long Run Average Cost Curve


Gambar 5. Kemungkinan Kapasitas Produksi



C. Penerimaan

Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).

Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Macam-macam dari penerimaan yaitu diantaranya :

Total Penerimaan (Total Revenue) yaitu penerimaan dari hasil penjualan.
Penerimaan Rata-rata (Avarage Total Revenue) yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue) yaitu suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unti output.
Jenis-jenis Penerimaan :

Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.
Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.

Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).

Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.

Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.

Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
Positif;
Sama dengan nol;
Negatif.
D. Keuntungan Maksimum

Permintaan dan Hasil Jualan
Didalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu :
Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Permintaan Pasar dan Perusahaan
Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata dan Total, terbagi menjadi beberapa bagian yaitu diantaranya adalah :
Hasil pendekatan total
Hasil pendekatan marginal
Hasil pendekatan rata-rata
Pendekatan Total


Gambar 1. Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Total


Gambar 2. Kurva Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Total

Pendekatan Marginal


Gambar 3. Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Marginal


Gambar 4. Kurva Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Marginal

Pendekatan Rata-rata

Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.

Dalam mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata, yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna.

Sumber Referensi :

http://idadwiw.wordpress.com/2012/06/30/macam-macam-ongkos-dan-kurva-ongkos/http://mizan92.wordpress.com/2012/05/05/ongkos-dan-penerimaan/http://idadwiw.wordpress.com/2012/06/30/penerimaan-revenue-dan-keuntungan-maksimum/

Read more ...

Tugas Teori Organisasi Umum 2 - Struktur Pasar

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi :

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya :

1) Pasar tradisional.
2) Pasar raya.
3) Pasar abstrak.
4) Pasar konkrit.
5) Toko swalayan.
6) Toko serba ada.

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:

1) Pasar ikan.
2) Pasar sayuran.
3) Pasar buah-buahan.
4) Pasar barang elektronik.
5) Pasar barang perhiasan.
6) Pasar bahan bangunan.
7) Bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri - ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).

Struktur Pasar terdiri dari :

Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

Ciri - ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah :

a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).


Pasar Persaingan Tidak Sempurna

1. Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh adanya satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen.

Ciri - ciri dari pasar monopoli :

1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran.
2. Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute).
3. Produsen memiliki kekuatan menetukan harga.
4. Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis, dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.

Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara yaitu dengan salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin.

Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.

Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.

Monopoli yang Tidak Dilarang :

* Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.

* Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.

* Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

Arti lain monopoli "monopoli adalah permainan anak-anak yang berasal dari negara kapitalis yang tidak sesuai dengan syariah..."

2. Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dan lain - lain. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain - lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap - tiap merek mempunyai pelanggan setia masing - masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

Pasar Monopolistik memiliki ciri - ciri yang melekat, yaitu :

1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.

2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.

3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.

4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

3. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri - industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

Atasan tentang struktur pasar oligopoli sering dikaitkan dengan jumlah produsen yang sedikit, tetapi seperti telah diuraikan pengertian sedikit itu sangatlah relatif. Dapat saja terjadi jumlah produsen (bisa juga pedagang) ratusan, tetapi strukturnya tetap merupakan oligopoli. Pengertian ini lebih relevan kalau yang dimaksudkan adalah pasar dikuasai oleh sedikit produsen atau sedikit penjual. Nah, dalam pengertian sedikit ini masih terjadi variasi, ada yang mengatakan 4 perusahaan, ada yang mengatakan 8 perusahaan, tetapi ada juga penguasaan sebagian besar oleh 20 perusahaan. Lazimnya sekitar empat dan delapan perusahaan yang menguasai pasar.

Jenis - jenis oligopoli juga tidaklah sesederhana yang dipelajari dalam teori - teori ekonomi mikro. Tetapi secara garis besar dapat dibagi 2, yakni kolusif dan tidak kolusif kalau dilihat dari perilakunya, dan dilihat dari penguasaan pasar dapat juga dibagi dua, yakni oligopoli penuh dan parsial. Jenis-jenis oligopoli ini berkaitan pula dengan perilakunya yang akan diuraikan pada bagian kedua. Namun demikian, pengukuran yang agak realistik adalah pengukuran yang digunakan oleh J.S. Bain. Dalam pengukuran ini terlihat adanya derajat struktur oligopoli.

Sumber

Read more ...

Selasa, 16 April 2013

Teori Organisasi Umum 2, Bab 4 : Teori Perilaku Produsen

Produsen adalah orang atau kelompok yang menghasilkan barang dan jasa. sedangkan perilaku produsen adalah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mengahsilkan jasa dan barang. Tujuan dari produsen adalah menghasilkan keuntungan yang besar.


1. Produksi dan Fungsi Produksi
Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang - barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
Fungsi produksi merupakan hubungan teknis antara faktor produksi (C,R,T,L) dengan hasil produksi.
Produksi dengan menggunakan :
1. variabel dan yang lain tetap.
2. variabel, kombinasi 2 faktor produksi ditunjukkan dengan kurva isocost dan isoquant.
Keseimbangan Produsen
• Terjadi pada saat produsen mengkombinasikan dua faktor produksi dengan memberikan output yang max.
• Keseimbangan dicapai dengan prinsip output max, atau minimalisasi biaya.
Least Cost Combination (LCC)
• Penggunaan kombinasi faktor produksi dengan menggunakan biaya yang paling murah.
• Syarat LCC : MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input.

Mengoptimalkan dan Memaksimalkan Produksi
Mengoptimalkan Produksi adalah upaya meningkatkan nilai dari suatu produksi. Seperti meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dsb
Cara mengoptimalkan produksi adalah sebagai berikut:
1. Biaya yang digunakan harus dipandang sebagai keuntungan potensial ( potential profit ), bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus di keluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiansi akan meningkatkan keuntungan.
2. Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah ( bukan sekedar mengubah input menjadi output ) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetatapan harga ( pricing strategy ) yang kompetirif di pasar.
3. Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu.

2. Tingkat Biaya Produksi Yang Optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan(carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan. Metode EPQ menggunakan asumsi, sebagai berikut :
a) Barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
b) Selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
3. Penentuan Volume Biaya Produksi Yang Optimal
Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variabel saja. Biaya variabel dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sebagai berikut :
a) Biaya - biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).
b) Biaya - biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata - rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).
Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per-periode akan semakin besar apabila rata - rata persediaan semakin tinggi. Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :
a. Biaya fasilitas - fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau pendingin),
b. Biaya modal (opportunity cost of capital),
c. Biaya keusangan,
d. Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan,
e. Biaya asuransi persediaan,
f. Biaya pajak persediaan,
g. Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan.

Referensi Dari Ketentuan Buku Yang Diminta :
- Adi Kuswanto, Zuhad Ichyaudin, Buku Paket, Pengantar Ekonomi,Gunadarma, Jakarta,1991.
- Prathama Rahardja, Mandala Manurung, Buku Paket, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar ( Edisi Ke-empat ), LPFE UI ( Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ), Jakarta, 2010.
Read more ...

Teori Organisasi Umum 2, BAB 3 :Teori Perilaku Konsumen

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia di dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Gejala Bagaimana konsumen mendapatkan kepuasan maksimal? Bagaimana mengetahui perilaku konsumen secara keseluruhan? Berikut akan diberikan sedikit teori menurut ilmu ekonomi tentang pertanyaan - pertanyaan di atas.


1. Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2, yaitu pendekatan
marginal utility (cardinal) dan pendekatan indifference curve (ordinal).
Berikut sedikit penjelasan tentang pendekan - pendekatan tersebut.

A. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
Pendekatan Marginal Utility atau pendekatan kardinal adalah pendekatan
yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu
satuan, misalnya uang. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan
kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit
barang tertntu. Dalam pendekatan ini digunakan anggapan sebagai berikut :

Utility bisa diukur dengan uang.
Hukum Gossen (The Law of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa " Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun ". Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.

B. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
Pendekatan Indifference Curve atau pendekatan ordinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.

Anggapan dalam pendekatan ordinal sebagai berikut :
a) Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang - barang tertentu.
b) Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu.
c) Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.
Ciri - ciri Indifference Curve sebagai berikut :
a) Turun dari kiri atas ke kanan bawah.
b) Cembung ke arah origin.
c) Indifference Curve yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong.
d) Indifference Curve yang terletak di sebelah kanan atas menunjukan tingkat keupasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.

2. Konsep Elastisitas
Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap peubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Jika elastisitas lebih besar dari satu maka disebut elastis, sedangkan elastisitas kurang dari satu maka disebut inelastis, dan jika elastisitas lebih sama dengan satu maka disebut elastisitas tunggal.
A. Harga
Harga bisa disebut juga dengan price elasricity (elastisitas harga) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut. Elastisitas harga ini penting bagi penjual, sebab ada hubungan antar perubahan harga dengan tingkat penjualan. Dalam menghitung koefisien elastisitas harga ada dua cara, yaitu: arc elasticity (elastisitas busur) dan point elasticity (elastisitas titik).
B. Silang
Silang bisa disebut sebagai cross elasticity (elastsitas silang) adalah persentase (%) perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatau barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.
C. Pendapatan
Pendpaatan bisa disebut juga dengan income elasricity (elastisitas pendapatan) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.


Read more ...

Jumat, 12 April 2013

5 Ancaman Privasi Online Terbesar ditahun 2013


Kehidupan online kamu mungkin tidak tampak layak pelacakan saat kamu menelusuri situs web, isi toko di awan, dan posting update ke situs jejaring sosial. Tapi data kamu menghasilkan sebuah harta yang kaya informasi yang berisi lebih lanjut tentang kamu daripada yang kamu sadari dan itu adalah harta yang menggiurkan bagi pemasar dan aparat penegak hukum sama. Ohh bagaimana ini ??


Kehidupan online kamu mungkin tidak tampak layak pelacakan saat kamu menelusuri situs web, isi toko di awan, dan posting update ke situs jejaring sosial. Tapi data kamu menghasilkan sebuah harta yang kaya informasi yang berisi lebih lanjut tentang kamu daripada yang kamu sadari dan itu adalah harta yang menggiurkan bagi pemasar dan aparat penegak hukum sama. Ohh bagaimana ini ??

Ada 5 hal ancaman utama yang mengancam privasi anda, yaitu sebagai berikut :
1: proliferasi Cookie
Cookie telah berkembang biak pada tingkat yang akan terkesan epidemiologi. "Lima sampai sepuluh tahun yang lalu, jika Anda membuka NYT.com di browser Anda, Anda akan mendapatkan cookie dari New York Times, mungkin beberapa, dan bahwa pada dasarnya akan hal itu," kata staf teknolog Dan Auerbach dari Electronic Frontier Yayasan . "Hari ini Anda mendapatkan mungkin pada urutan 50 cookie dari segala macam pihak ketiga: server iklan, broker data, pelacak. Mereka dapat membangun profil ini besar tentang riwayat browsing Anda. "

Bagian terburuk, kata EFF Auerbach: "Ini benar-benar terlihat oleh pengguna. Mereka tidak tahu apa yang terjadi. "

2: Data Cloud
Anda suka bagaimana mudahnya untuk mengambil data cloud dan begitu juga lembaga penegak hukum. Dan ada itu hanya akan menjadi lebih dari data tersebut untuk cinta dalam tahun-tahun mendatang: Gartner memprediksi bahwa 36 persen konten konsumen AS akan disimpan di awan pada tahun 2016.

Tapi apakah kamu menggunakan layanan email berbasis web, menyimpan file di Google Drive, atau meng-upload foto ke Shutterfly, segala sesuatu yang Anda tulis, upload, atau kirim akan disimpan dalam server yang dimiliki oleh layanan online, bukan untuk kamu. Dan karena aturan usang disebutkan dalam ECPA, data berbasis cloud rentan terhadap celah privasi begitu besar bahwa mobil self-driving Google bisa roll melalui itu.Anda suka bagaimana mudahnya untuk mengambil data dari awan dan begitu juga lembaga penegak hukum. Dan ada itu hanya akan menjadi lebih dari data tersebut untuk cinta dalam tahun-tahun mendatang: Gartner memprediksi bahwa 36 persen konten konsumen AS akan disimpan di awan pada tahun 2016.

Tapi apakah Anda menggunakan layanan email berbasis web, menyimpan file di Google Drive, atau meng-upload foto ke Shutterfly, segala sesuatu yang Anda tulis, upload, atau kirim akan disimpan dalam server yang dimiliki oleh layanan online, bukan untuk Anda. Dan karena aturan usang disebutkan dalam ECPA, data berbasis cloud rentan terhadap celah privasi begitu besar bahwa mobil self-driving Google bisa dihack melalui itu.

Penghianatan Lokasi Data
Data lokasi akan membuat semakin sulit bagi kamu untuk berjalan di seluruh dunia tanpa seseorang mengetahui persis di mana Anda berada pada waktu tertentu. Ponsel Anda adalah pengadu utama, namun data lokasi kamu posting ke situs jejaring sosial mengungkapkan sumber, juga. Penentuan keberadaan Anda akan lebih mudah masih sebagai perangkat lokasi-berseri-seri lainnya datang online, dari pintar mobil untuk cerdas jam tangan ke Google Glass.

"Ketika Anda meninggalkan rumah Anda dan pergi ke rumah teman, menjalankan tugas, pergi bekerja, mengunjungi kekasih-apa pun yang Anda lakukan-jika geolocation Anda dilacak dan dicatat, itu banyak informasi tentang Anda," kebijakan senior mengatakan Analis Jay Stanley, dari ACLU Pidato, Program Teknologi dan Privasi.

Berbekal data ini, pengiklan mungkin (misalnya) mengirimkan promosi untuk bisnis terdekat, di manapun Anda berada. Hasilnya bisa menjadi kejutan yang menyenangkan-atau tidak. Menurut laporan 2011 oleh Gartner, "empat puluh satu persen konsumen mengatakan bahwa mereka akan khawatir tentang privasi jika mereka menggunakan layanan lokasi ponsel sehingga mereka dapat menerima tawaran lebih ditargetkan melalui program iklan atau loyalitas."

Data Tidak Pernah Lupa Wajah
Posting dan menandai foto secara online mungkin merasa menyenangkan, tapi di belakang layar hal seperti itu membantu membangun sebuah database pengenalan wajah yang membuat pemberitahuan semakin sulit bagi siapa pun.

"Sebagian besar konsumen sudah dalam database pengenalan wajah terbesar di dunia, dan itu Facebook," kata EFF Lynch. Memang, jumlah yang sangat besar foto yang diunggah ke Facebook membuat poster anak-atau lebih tepatnya, raksasa-untuk masalah privasi seputar teknologi ini.

Dalam kesaksian di depan Komite Kehakiman Senat pada Juli 2012, Lynch menggambarkan bagaimana pengguna Facebook adalah, pada saat itu, meng-upload sekitar 300 juta foto ke situs jejaring sosial setiap hari. Facebook menggunakan tag yang terkait dengan foto-foto untuk membangun pernah-lebih-rinci "faceprints" dari apa yang kamu dan teman kamu terlihat seperti dari setiap sudut.

Scanning dalam Nama Cybersecurity
Kamu mungkin bukan seorang hacker jahat, tapi itu tidak berarti aktivitas online kamu tidak akan dipindai untuk tanda-tanda cybercrime. Pemerintah federal telah membuat cybersecurity prioritas tinggi , karena kekhawatiran tumbuh sekitar lebih dari kerentanan infrastruktur bangsa untuk serangan berbasis komputer.

Instruksi Presiden tentang Kebijakan cybersecurity daftar bidang usaha yang Administrasi menganggap penting-dan karena itu, membutuhkan watchdogging online. Beberapa sektor, seperti "Fasilitas Umum" dan "Manufaktur Kritis," meminjamkan diri untuk interpretasi yang luas.

"Definisi ini masih dalam fluks, jadi ada pertanyaan tentang apa yang 'infrastruktur penting' akhirnya akan mencakup," kata rekan keamanan nasional EPIC itu, Jeramie Scott. Sebuah artikel terbaru oleh Reuters menunjukkan bahwa pemerintah berencana untuk memperluas pemindaian lalu lintas Internet dari tiga sektor didefinisikan: lembaga keuangan, utilitas, dan perusahaan transportasi. Secara kolektif, yang mencakup banyak aktivitas konsumen.

Sumber
Read more ...

Senin, 08 April 2013

Dominasi pencarian Google menurun ?

Selama lebih dari satu dekade, Google telah menjadi identik dengan pencarian. Meskipun upaya baik yang didanai Microsoft untuk mendapatkan pengguna untuk "Bing itu," orang masih "googling" dengan meninggalkan liar. Namun, ada beberapa tanda-tanda bahwa dominasi Google mungkin tidak memperpanjang menuju era mobile.

Selama lebih dari satu dekade, Google telah menjadi identik dengan pencarian. Meskipun upaya baik yang didanai Microsoft untuk mendapatkan pengguna untuk "Bing itu," orang masih "googling" dengan meninggalkan liar. Namun, ada beberapa tanda-tanda bahwa dominasi Google mungkin tidak memperpanjang menuju era mobile.

Menurut New York Times, laporan , pencarian web tradisional menurun 3 persen pada semester kedua tahun lalu setelah naik selama bertahun-tahun, sementara pencarian pada topikal ("vertikal") mesin pencari naik 8 persen dibanding periode yang sama.

Ini bukan berarti bahwa orang tidak lapar untuk konten. Tetapi orang-orang mulai mengubah kebiasaan mereka untuk mencari melalui konten terbantu .

Pengguna web telah belajar bahwa sebaik-Google adalah pada apa yang dilakukannya-sering lebih cepat dan lebih mudah untuk pergi langsung ke biara, segmen curated Web untuk menemukan apa yang Anda inginkan.

Savvy tahu untuk mencari item yang mereka ingin membeli di Amazon atau Target, atau pergi langsung ke IMDB untuk informasi tentang aktris yang berada di bahwa satu hal dari kembali pada hari, atau Wikipedia untuk mencari informasi tentang itu jauh negara disebutkan di berita.

Google merupakan perantara berdiri tidak perlu dan mudah dihindari antara Anda dan sumber informasi yang terpercaya.

Perubahan perilaku pencarian menjadi lebih jelas dalam, era app-sentris mobile. Pengguna jauh lebih mungkin untuk mencari informasi cuaca, berita, atau informasi pemetaan secara langsung melalui aplikasi yang relevan daripada googling dulu.

Ini mengubah dari lanskap pencarian akan menjelaskan langkah Google dalam beberapa tahun terakhir untuk membeli penyedia konten seperti Zagat dan Frommer (untuk masing-masing makanan dan perjalanan). Google ingin tetap entri default ke Internet dan memberikan segala sesuatu dengan cepat dan sebagai langkah sesedikit mungkin.

Strategi one-stop-shopping ini dapat membuktikan bijaksana sebagai ruang bergerak seluler dalam pencarian hands-free melalui aplikasi asli seperti Siri dan S-Voice atau ke perangkat aneh suara diaktifkan baru seperti Google Glass. Dalam situasi ini, satu entri ke Web dapat membuktikan lebih mudah daripada mengakses gateway aplikasi curated tertentu.

Untuk saat ini, Google tetap gatekeeper dominan untuk beristirahat dari Web. Namun, seperti Facebook mendorong baru mereka Super app , kita mungkin menangkap sekilas battlelines masa depan untuk ubiquity mobile.

Sumber
Read more ...